Senin, 03 September 2018

matahari di dekat trotoar

matahari serupa bola oranye mengambang di langit pagi, bayangnya di telaga serupa kembaran mengintip saja di bawah permukaan air.

kau matahariku serupa dewi mengembangkan sayapnya di langit pagi, dan aku hanya titik jelaga yang mengintip saja di celah remah remah gelisah.

pagi beranjak terang
senyum itu mendekap hangat
kerinduan yang lama mengerang erang
mendadak kuyup terguyur tatap lekat

kau matahariku
menyala di balik kaca mobilmu
cahayanya hinggap di mataku
aku silau terenyak kaget di atas trotoar itu.

Bekasi Timur, 15 Agustus 2018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...