matahari serupa bola oranye mengambang di langit pagi, bayangnya di telaga serupa kembaran mengintip saja di bawah permukaan air.
kau matahariku serupa dewi mengembangkan sayapnya di langit pagi, dan aku hanya titik jelaga yang mengintip saja di celah remah remah gelisah.
pagi beranjak terang
senyum itu mendekap hangat
kerinduan yang lama mengerang erang
mendadak kuyup terguyur tatap lekat
kau matahariku
menyala di balik kaca mobilmu
cahayanya hinggap di mataku
aku silau terenyak kaget di atas trotoar itu.
Bekasi Timur, 15 Agustus 2018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bisa Jadi Prolog
"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...
.jpg)
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar