saat gaduh aku berteduh
meringkuk sempit di sela sela riuh
kuseduh kejengkelan dalam sajian nampan kebencian
tapi percuma
hanya tumpah sia sia
saat gaduh kupeluk lutut
menghitung nafas sendiri
satu satu berdenyut denyut
semut semut yang takut berebut saling sikut
tersisa gelisah bergumpalan dalam darah
sumpah serapah atas kelicikan yang memperdaya ketulusan,
kejujuran tak berdaya
terperkosa
saat gaduh aku mengaduh keluh
tersungkur jatuh
berlarian terburu buru
waktu benar serupa pedang menebas aku
sesal
kesal
mengental
10 Agustus 2018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar