pada akhirnya kau yang menyelam dalam kelam
kau yang lenyap dalam senyap
kau yang lebur dalam sulur sulur kata
pada akhirnya puncak dari bunyi memang sunyi
masa pencitraan akan usai
orang-orang akan lelah berebut untuk terlihat
orang-orang akan rindu duduk meringkuk di ceruk kesunyian
dan pada akhirnya puncak dari bunyi memang sunyi
kau yang riuh dalam gemuruh rinduku pun akhirnya meredup
kau yang riang dalam gempita asmaraku pun akhirnya mereda
cinta mengendap dalam sayang
gelora mempunya perlahan menjadi platonik
mendewasa
mendewa sang rasa
tak lagi sekedar terasa
melainkan ternikmati
jadi lantunan anggun
pada akhirnya puncak dari bunyi memanglah sunyi
Bekasi, 13092018
Poetoe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar