Senin, 03 September 2018

basah dan resah

tumbuhan butuh tanah basah
pemikiran butuh hati resah
dalam basah tumbuhan menghisap sari tanah
dalam resah narasi benak terus bertambah

mengapa kita sibuk menghitung yang tak bisa kita hitung?
mengapa kita mengharap atas apa yang pasti akan datang tanpa kita harapkan?
mengapa kita takut kehilangan atas apa yang tak kita miliki?
mengapa kita gelisah berharap perhatian berupa "suka" dan "komentar"?

banyak bahan untuk resah
bahkan terlalu banyak melampaui waktu yang kita punya untuk merenungkannya
hari terlalu riuh
terlalu gaduh

dahaga sepi
rindu untuk menepi

Prupuk, 16 Agustus 2018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisa Jadi Prolog

"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...