Minggu, 23 Desember 2018
sisa senyum
jejakmu adalah senyum yang terlukis di dinding kenang
sajakmu adalah kuntum kembang yang bertulis di hening dendang
kau menggumpal kekal di setiap fragmen mimpi
bahkan di saat mula pejam pun wajahmu telah hadir menggenapi
kau racuniku, hingga lenyap angkuhku
menghibaku pada sepi tanpa malu
sampan kecil ini terhempas karam
nampan egoku tumpah di lepas malam
karang dan bebatuan merobek tajam
keakuanku moksa terhisap lenyap dikunyah kelam
jika tak segera kau selamatkanku
habis sudah
sisa senyummu adalah lentera alit
di tengah semesta gulita
di palung terdalam meraih rengkuh sulit
buta nyaris tanpa sisa cinta
jika tak segera kau selamatkanku
habis sudah
Bekasi, 30 September 2018
Poetoe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
"Pagi gelap, seakan matahari telat terbit padahal ia hanya sembunyi di balik mendung; walau gelap, orang2 tetap bergerak cepat, jd inga...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar