Minggu, 30 Desember 2018

Juang Rintang

dari yang lama terlahirlah yang baru
lebih segar
lebih bugar
penuh pikiran pikiran merdeka

karena kebuntuan butuh terobosan
karena kejumudan perlu ijtihadiy
bukankah mula penciptaan kita dulu memang merdeka
lalu menyeimbang antara qodariyah dan jabbariyah

hidup adalah juang juga rintang
menggeliat meronta namun tetap erat berpegang teguh norma

meronta keras hingga lepas dari jabat tangan,
mungkin karena gerak hati ini tak terbaca jelas
sementara syak wasangka justru disematkan sebagai dalil
maka runyamlah sudah.

di jaman benturan ini ijinkan aku bacakan syair,
lantunkan lagu,
biar sumbang dan pasti sumbang tak mengapa, karena aku hanya ingin menjadi pelumas. himpit saja aku, aku tak kan biarkan mesin ini terlalu panas dan akhirnya mati.

Subang, 04112018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...