dari yang lama terlahirlah yang baru
lebih segar
lebih bugar
penuh pikiran pikiran merdeka
karena kebuntuan butuh terobosan
karena kejumudan perlu ijtihadiy
bukankah mula penciptaan kita dulu memang merdeka
lalu menyeimbang antara qodariyah dan jabbariyah
hidup adalah juang juga rintang
menggeliat meronta namun tetap erat berpegang teguh norma
meronta keras hingga lepas dari jabat tangan,
mungkin karena gerak hati ini tak terbaca jelas
sementara syak wasangka justru disematkan sebagai dalil
maka runyamlah sudah.
di jaman benturan ini ijinkan aku bacakan syair,
lantunkan lagu,
biar
sumbang dan pasti sumbang tak mengapa, karena aku hanya ingin menjadi
pelumas. himpit saja aku, aku tak kan biarkan mesin ini terlalu panas
dan akhirnya mati.
Subang, 04112018
Poetoe
Minggu, 30 Desember 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
"Pagi gelap, seakan matahari telat terbit padahal ia hanya sembunyi di balik mendung; walau gelap, orang2 tetap bergerak cepat, jd inga...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar