jendela dan kau
kurasakanmu di kejauhan
kata rela yang tak terjangkau
mengemis pada luka tertahan
jendela dan kau
aku lekatkan kesanmu bagai lukisan
terpasang memukau
tanpa riasan tanpa kemasan
kita engah dalam rimba waktu
berlarian kuda kuda binal menghentak-hentak
menginjak injak sepi nan bisu
detik berdetak-detak
mengecup pelan pada keheningan.
Jakarta, 31102018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Minggu, 23 Desember 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar