karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Minggu, 23 Desember 2018
Permata makna
selalu ada selisih antara duga, harapan dan hikmah
selalu ada jeda antara anggapan dan kenyataan
selalu ada ketidakpersisan
tapi kecewa tak harus selalu kita bawa
tapi sesal tak lalu selalu kita rapal
kecerdasan memaknai kenyataan itu senjata utama
jika berhasil terlalui maka yang ada hanya senyuman
apapun yang terjadi itu hanya tentang bagaimana cara menjalani
bersegera mengubah arah langkah bisa selamatkan kita dari jerat lemah dan kalah
jika belum berhasil maka menunduklah dalam dalam
permata makna itu ada di ceruk terdalam dasar bumi
menunduklah dalam dalam.
Halte Pancoran, 01102018
Poetoe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar