seperti anjing lapar
waktu menguntit kita
tak kenal mundur ataupun gentar
hingga tiba saat sukma kita
dicabiknya
membaca sejarah kita berbenah
pelan-pelan mitos diri tertatah
pada dinding masa
pada kerjap rasa
akankah saat maut datang
aku justru meringkuk takut
bergetaran gelisah resah taut bertaut
menjadi pengembara tanpa bekal,
kumal dan kusut
perlahan wajah dikunyah waktu mengisut penuh kerut
jika tiba maka
berkelojotanlah raga
susah payah berkelindan dengan dunia
meregang raih sekenanya
nikmatnya raib
bibir mencercau rapalkan kata
entah doa entah nestapa
mata terbelalak
napas tercekat
nyawa mengepak
tubuh meregang cepat
titik.
Bekasi, 30 November 2018
Poetoe
Minggu, 30 Desember 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar