kita juga kata
sama, terlahir merdeka
kata yang merdeka dalam benak kita
kata yang merdeka dalam lesan kita
kata yang merdeka dalam tulisan kita
dan kebenaran telah lama bersemayam dalam relung nurani
hanya hasrat syahwat yang menutupi
hasrat berlama lama dalam kuasa
hasrat berlomba lomba dalam dosa
lalu dengan ringan penjarakan isi kepala orang orang
seperti selalu punya kewenangan atas gerak hati orang
semena mena mengatur atur mimpi
terkadang bahkan menutup pintu saat kebenaran datang bertamu
hanya karena kebenaran tak datang dari sisi kita
dan kata dalam tulisan bisa saja dicoret atau disobek
dan kata dalam lesan bisa pula dibungkam dan dibekap
namun kata dalam pikiran tak dapat disobek ataupun dibungkam, ia mengendap dalam benak.
memeluk lekat mimpi
kata juga kita
sama sama meronta berharap merdeka.
Km102, 28 Oktober 2018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Minggu, 23 Desember 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar