ruang ruang gelap,
aroma arak,
asap yang mengerak,
rasa mencari cari yang memperjalankan kaki.
mata sembab,
lantai lembab,
aroma air tertahan lama,
bercak bercak sisa usia terinjak sol sepatu.
di mana ah di mana
pencarian adalah rangkaian penasaran yang terikat duga dan hipotesis
setiap teguk hanya tambahan dahaga
aku mencinta namun mana
aku mendamba namun untuk apa
aku menunggu namun reguk rindu tertawan di cawan masa
aku tertawa kubiar hasrat terlempar di rawa rawa
Pancoran, 03 Desember 2018
Poetoe
Minggu, 30 Desember 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar