Minggu, 30 Desember 2018

catatan siang di Pesantren Tuna Netra

dunia tanpa cahaya namun tetap bersinar
ada lentera di dalam benak
tergerai pemahaman yang benar
memadu dalam gerak

dalam remang itu bersama tinggalkan gamang
berpegangan dalam nalar benderang
untaian cinta yang erat saling pegang
jalani segala kurang ini dengan dada tetap lapang

narasi ilahi adalah cahaya teramat cahaya
mengulang ulang dalam bilik ingatan menjadi tenaga
menyimpannya dalam benak yang terjaga
kami bahagia kami bahagia

hari hari serupa temali
teruntai erat sekali
detik detik serupa senandung
terkepung dalam gelap yang menggantung

mata ini kuisi cinta
penglihatan yang hilang ini terganti oleh netra kamajaya
menjamah semesta tanpa dusta
usir enyah kelam nan gulita.

Serpong, 07112018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...