karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Minggu, 30 Desember 2018
memeluk bulan
seperti malam itu kau terlelap saat bincang
dan tersisa aku yang menatap ruam ruam lelahmu
setiap senti aku kunyah dalam retina mata, perlahan lahan
aku baca sebagai tanda
aku baca sebagai nada
memeluk sepiku sendiri
membiarkan rinduku melepuh
terbakar panasnya gelisah
tersulut letupnya resah
masih dalam lelapmu
aku eja perkata
terbata bata
dan yakin ini tentang cinta
angin malam bergumam
purnama memberiku nama
pejuang kerinduan
yang berharap memeluk bulan.
14112018
Poetoe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar