Minggu, 30 Desember 2018

dalih cinta

betapa luka ini terbiar terbuka
bernanah
merintih perih
meronta tanpa daya
waktu menggantung
nafas berkejaran
sakit teramat sakit

betapa cinta kehilangan makna
menjadi alasan untuk menampar
menjadi pemicu marah yang berkobar
menjadi dalih kerelaan atas siksa
pedih yang dijejalpaksakan setiap hari setiap detik di sepanjang masa hidupnya

betapa cinta kehilangan makna
tanda sayang nyaris membawa nyawa melayang
tarikan rambut dan cekikan leher
hantaman berulang
menjadi irama
bernyanyilah jerit dan tawa
bercandalah cinta dan nestapa

yang tersisa isak tangis
hangat air mata
anyir darah di sudut bibir
getir harap meringkuk di pinggir.

2018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...