Minggu, 23 Desember 2018

Distansi

saat kopi terhidang
aku hanya duduk memandang
kau justru merayap di dinding restoran
menuliskan kata kata
bahwa kita tak lagi sama
tak lagi bersama

dan saat roti bakar itu terhidang
aku masih duduk saja memandang
kau mulai menyanderaku dengan jilatan mata
terpanggang harga diri oleh bara kata kata

padahal kita ada dalam satu peta kota
ada dalam rencana yang tak beda
jalan pintas mimpi yang itu itu juga

semua paham pada akhirnya
kita jumpa pada tawa yang sama
saat dunia purna
serupa terjaga dari mimpi lama

tertawa bersama karena betapa lucu kita berdrama di sepanjang usia
hingga masa usai
kita
tawa
dan air mata kecewa

Bekasi, 22 Oktober 2018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...