saat kopi terhidang
aku hanya duduk memandang
kau justru merayap di dinding restoran
menuliskan kata kata
bahwa kita tak lagi sama
tak lagi bersama
dan saat roti bakar itu terhidang
aku masih duduk saja memandang
kau mulai menyanderaku dengan jilatan mata
terpanggang harga diri oleh bara kata kata
padahal kita ada dalam satu peta kota
ada dalam rencana yang tak beda
jalan pintas mimpi yang itu itu juga
semua paham pada akhirnya
kita jumpa pada tawa yang sama
saat dunia purna
serupa terjaga dari mimpi lama
tertawa bersama karena betapa lucu kita berdrama di sepanjang usia
hingga masa usai
kita
tawa
dan air mata kecewa
Bekasi, 22 Oktober 2018
Poetoe
Minggu, 23 Desember 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
"Pagi gelap, seakan matahari telat terbit padahal ia hanya sembunyi di balik mendung; walau gelap, orang2 tetap bergerak cepat, jd inga...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar