Minggu, 23 Desember 2018

Menjarah gempa

tiba tiba semua menjadi kelam
senjakala
bagaimana ombak itu bergegas hempaskan mimpi
serpihan harapan terserak
gelap
nafas tersedak

tiba tiba nalar dan rasa mengangkasa
niat baik tak bersambut
penjarahan menjadi kegaduhan baru
sebelum sembuh benar sayatan bencana ini
nafas tersedak

menjaga nilai manusia memang tak usai usai
pijar kecil terhempas hempas gigil
hanya akal sehat yang sanggup jaga
bersama hembus rapal doa lamat lamat

alam pun mengaminkan
sisa sisa malam pun mengaminkan

Bekasi, 01102018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisa Jadi Prolog

"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...