meraba nadi dengan berlayar bersama denyut darah
pejaman mata untuk pertajam mata yang lain
terasa ada nyeri di satu sisi
seperti gumpalan kecil darah tersangkut
dengan pikiran kuperintahkan serat di benak menegang di titik gumpal
terasa nyeri meningkat
mungkin gumpal darah itu terpompa paksa
ah
aku hela nafas kulepas ketegangan
perih nyeri terhempas
selokan darah di kepala kembali lancar
serpih kenangan terbawa arusnya
terbelah pecah
menjadi serbuk serbuk kegetiran
dalam diam
mencoba lebih dekat dengan sakit kepalaku
dalam kopi kuberendam
mencoba lepas sekat silam dan harapku
Pondok kelapa, 25 November 2018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Minggu, 30 Desember 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar