Minggu, 30 Desember 2018

mengunyah siang (catatan di Hari Pahlawan 2018)

hari pahlawan dan langit pun berawan
dan di surabaya pun jatuh korban walau tanpa lawan
gempita rayakan
berjatuhan tak terelakkan

dan di siang menatap awan
teramat benderang merangkul angan
dan mencoba janjian
namun waktu masih tak relakan

merayakan terkadang hanya menambah kegaduhan
makna justru tercecer di pelabuhan
dan kapal pemahaman berlayar tinggalkan kita
mana arti mana kah kita berarti
mana cinta lengkapkah kita bergulita

dan kita di tengah terik kota
bersama mengunyah siang dengan kata
menyusun arti kata korban dan pengorbanan
menuntun arti kata lawan dan kepahlawanan.

Bekasi, 10112018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...