debar bersama detik yang bergerak
cemas bercampur aduk dengan rindu yang gemas
akankah
mungkinkah
dalam dada halai-balai
berandai andai
jika saja sama pula kau rasai
tentu rela ku berlama saja dalam sepi
dan renjana itu terbaca
kulumat hangat
kupeluk semua seluk
kutebar isi dada penuh debar
simponi ini mengabadi
tertulis dengan kalam yang dalam
terukir dengan pahat dekap lekat
terlukis dengan kuas penuh kias
meleburmu
menceburmu
beranjak
kibas sayap terkepak
cukuplah terhisap dalam benak
terjaga dari lupa yang kan merisak.
24042018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar