menemuinya dengan cara berbeda
dengan kata yang kusematkan pada gelisah
dengan nada yang kuikatkan pada resah
dengan tawa yang kugumamkan bersama lelah
menunduk ini karena malu
seperti paku terpalu
diam dalam ngilu
nyeri tersembilu
dosa mengerak dalam rasa
menggigit gigit hati nyaris putus asa
apakah pantas
sekedar berharap pun mana pantas
tergeletak saja
tersuruk dalam sujud
ampuni hamba
ampuni hamba
Transjakarta Bekasi, 09 mei 2018
Poetoe
Kamis, 21 Juni 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar