Kamis, 21 Juni 2018

jalan gelap sangat

berjalan gelap
berpegangan tangan saja
mengais ais sumber cahya
tak satu pun
retina terberangus gelap yang absolut
hanya aroma
menjadi panduan
aroma semen nyaris kering
juga serpih debu bebatuan
bersama yakin, ada bangunan baru
tak jauh
perlahan terus berjalan
mengendus

entah sampai kapan
ketidaktahuan demikiam pekat
melumat
tandas.

jatibening, 03052018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...