di ruang tunggu
duduk bermenung
menanti nama kita menggema dalam dengung
satu satu beranjak bara menjadi arang dalam tungku
di ruang tunggu
senggang dan debar saja
nafas serupa jejak
perlahan menuju akhir senja
dalam menanti
mengulang ulang bacaan
takut lupa memberangus isi benak
berharap tetap sadar
berharap tak tersasar
hingga malaikat maut menjambak kasar.
agh.
Pancoran, 16042018
Poetoe
Minggu, 03 Juni 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar