mengulang jejak lama
mendulang kenangan yang sama
empat puluh tahunan
di tanah lapang ku berlarian bersama runtuhnya hujan
petir menyambar tak terhiraukan
lelaki itu yang menguatkanku
alam hanya cara Dia bercakap
cahya langit dan kilatannya hanya cara Dia menatap
aku mencoba membaca semua
bahkan pada jejak kesalahan
wajah wajah yang telah tiada
serupa ruam ruam garis kambium pada irisan batang usiaku
dalam isak
dalam sepi yang menepi
kuisap perlahan semua
semua.
Muntilan, 29 Ramadhan 1439 H
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Kamis, 21 Juni 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar