telaga terkecipak
misteri tak tersibak
saat lembut kukepak
kau justru beranjak
terpesona pada suatu saat
bertemu di belik kecil
dan rindu merayap mengerat
geliat cinta yang terkucil
tak cukup waktu
30 menit berlalu
berdua membatu
simpang hati yang buntu
lalu tabuh gaduh bergemuruh
resah yang meriah
dalam dada menggoda dengan tanda tanda
pesan yang diam menggemaskan
memandang jauh langit barat
seperti sauh terlempar di ujung jagat
cakrawala menangis
tragedi kala yang tragis
tak sempat
sebelum semua terampas
sang waktu.
Pancoran, 25042018
Poetoe
Kamis, 21 Juni 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar