terpejam
menjumput kebisingan dalam nampan senja
taburkan bumbu renung
tambahkan cuka duka
sambal terasi sepi
dan kunyit yang wingit.
terpejam
menggelegak rasa dalam dada
bergetar kelopaknya
menahan air mata tak kuasa, tumpah
nyanyian lagu sumbang
ibu dengan bayi di gendongan
dan batita bagikan amplop putih ke penumpang
panas
gerah
angin senja
dan lapar.
agh.
Jatibening, 16042018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Minggu, 03 Juni 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar