benak berdenyut
khayali mengamuk
di lantai semut
beterbangan nyamuk
mana tombol henti ini
lelah hati ini
berkelebatan
fragmen pengamen
perempuan muda
dengan dua anaknya
kenapa
buruh cuci rasanya lebih tenang
tak terbanyang jalanan liar
ajarkan pada anaknya kasar
angin malam galak
mengunyah paru paru lemah si bocah.
mana tombol henti ini
berdenyutan benak
berkedutan nadi
tak beraturan.
Bekasi, 18042018 awal hari
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Kamis, 21 Juni 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar