Semakin percaya, bahwa sebenarnya sepi itu hiburan untukku. Banyak
waktuku yang aku isi dengan gaduhku sendiri. Terlalu penuh hariku dengan
bunyi.
Sunyi adalah rehat dari bunyi, sepi adalah rehat dari badai persepsi. Tersibukkan oleh anggapan orang, lalai atas kebutuhan diri.
Menepilah, sesaat bersembunyi di balik bayangan. Nyaman tak terlihat, tenang tak terbaca. Semua tanda aku simpan dalam bilik jiwa. Datar dan samar saja.
Bekasi, 22/10/2016
Poetoe
Kamis, 27 Oktober 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar