Menunduk di ruang dalam,
seperti enggan terkena sinar matahari,
menikmati dentuman nadi sendiri,
juga luka,
atas ingatan yang sengaja dinikmati...
Tiba tiba saja, berlama dalam diam itu pesona,
tak ada tempat untuk kebencian
tak ada waktu untuk marah
Gung liwang luwung.
Merem. Namun bukan tidur, karena jalan darah di kelopak mata masih terlihat jelas.
Diam.
Jakarta, 23/09/2016
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Kamis, 20 Oktober 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar