Hujan memaksa menepi
seperti lelah yang memaksa berhenti
tetapi tak lalu selesai, karena ini
satu cara membuat ruang antara
agar muat untuk diisi dengan galau
gelisah
juga detak harap yang megap megap
menggelepar didera interlude panjang ini
Hujan memaksa menepi
menunggu derasnya berkurang
juga redanya ombak anggapan orang
juga norma
kita nada yang memang tak boleh sekehendak hati
menjadi sumbang
atau menghuni birama tanpa permisi.
Bekasi, 14/08/2016
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Rabu, 12 Oktober 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar