Kamis, 20 Oktober 2016

Galau di usiaku

Galau pada frase umur tertentu, ternyata mempunyai beda sebab. Dulu saat belia, galau itu tersebab oleh penasaran atas banyak hal. Seperti pencarian atas definisi untuk semua hal. Sedangkan sekarang setelah memasuki "kepala empat" sebabnya sedikit berbeda. Karena tak lagi risau atas definisi, justru sebaliknya, karena teramat banyak makna yang pernah tertangkap, maka untuk jelaskan satu hal saja, ditemukan banyak definisi dan narasi. Variabelnya menjadi teramat banyak. Menjadi sulit mencari sesuatu yang sederhana.

Tentang rasa, tentang sikap, tentang penilaian, tentang harapan, semua menjadi bagan pemahaman yang kompleks.

Bisa jadi, meminjam kaca mata masa lalu kita adalah solusi untuk mengembalikan dunia yang nampak sederhana.

Ini hanya masalah cara pandang.

Iya. Cara.

Bekasi, 28/08/2016
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...