Capucino. Jenis kopi yang sudah lama tak aku pesan. Aku memesannya siang
ini. Padahal tak seberapa suka. Hanya sekedar ingin catat bahwa siang
ini secara berbeda.
Sekedar mengurangi pengulangan saja. Irama memang perlu dalam lagu, pola. Namun sesekali kita memang butuh improvisasi. Membeda.
Seperti kata aneh yang dulu aku sengaja kenakan di keseharian, kini coba aku tanggalkan. Membiasa. Entah akan berhasil atau tidak. Menjadi biasa saat biasanya tak biasa. Padahal sama. Pengulangan juga pada akhirnya.
Dan siang ini, mungkin aku gagal pahami hari, namun paling tidak, aku paham bahwa sedotan pada segelas kopi capucino itu bisa berdiri tegak tanpa bersandar pada dinding gelas.
Circle K pancoran, 25/09/2016
Poetoe.
Kamis, 20 Oktober 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar