Doa memang ekspresi kerinduan, seperti saat benar benar rindu dan kita
tak bisa lakukan sesuatu, maka berdoa adalah cara yang indah.
Doa juga ekspresi cinta, ekspresi perhatian, ekspresi rasa sayang. Terkadang tak terasa kalimat kita penuh doa. "Hati-hati di jalan" "fi amanillah", "sukses yaa", "tetap semangat yaa". Pada kata kata itu tersirat doa, harapan positif.
Doa itu memang luar biasa. Kekuatan yang terlahir dari pemahaman atas ketidakberdayaan. Kita ingin selalu dapat melindungi anak tercinta, namun jarak membatasi. Kita tak bisa selalu ada di sebelahnya. Tak berdaya. Maka doa yang bisa mewakili. Karena hanya dengan melibat kan Dia yang maha berkehendak, maka hidup kita akan tenang.
Demikianlah, ekspresi rindu juga cinta yang terindah adalah: doa.
Bis transjabodetabek, 29/08/2016
Poetoe.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar