Beli bensin eceran di deket rumah, abang penjualnya sedang sibuk
menemani belajar anaknya. Basa basi aku menyapa anaknya.. "Lagi belajar
neh?" Ayahnya yang menjawab "iya. Calon presiden dia itu." spontan aku
mengamini. Dia melanjutkan "Soalnya belum ada presiden dari Medan,
Bang." Aku suka optimisnya. "Cukuplah nanti dua periode."
Sekali lagi aku mengamini. Ini doa yang indah.
Bumyagara, 4/08/2016
Poetoe
Selasa, 11 Oktober 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar