Kita kurva saling mengisi ruang
dua himpunan beririsan
berhentilah berharap selalu cantik
kau telah melampaui itu
saat tak ada jarak bukankah lalu lebur
dan ukuran sederhana tentang kekaguman itu tak lagi berguna
kau telah lama melampaui itu
Jadi mengapa pula risau oleh tata nilai
juga omong kosong nomor urut itu
bukankah kau telah menembus batas itu?
Kuharap kau sadar, tak lagi perlu gelisah itu
karena kita mungkin telah moksa bersama
menyublim bersama angin
tersangkut di awan itu.
Sejak disatukan oleh mimpi di tepian kali itu,
jangkar tersangkut. Melukai makna waktu.
Tak berdulu tak bernanti lagi.
Bekasi, 5/8/2016
Poetoe.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar