Menunggu
sesal itu datang bertamu
ragu yang mengantarkan
gelisah yang menyilakan.
Jika tak benar mengapa gusar?
Otak pongah menerjemahkan hari
padahal tak senaif itu.
Karena ada rasa
ada ruang antara
curiga juga duga
marah juga sayang
sebel juga rindu.
Adakah senja ini yang kau tunggu?
Halte pancoran tugu; 29/07/2016
Poetoe
Selasa, 11 Oktober 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar