Rabu, 14 Februari 2018

sendiri diri.

pada nyeri yang lama bersembunyi di lipat benak, aku mencarimu, lembab dan pekat, setiap kusibak lipatannya perih semakin terasa.

bagaimana usia merengut perlahan kenangan, tiadamu tergerus satu satu oleh banyak kejadian.
seringkali ingin bertahan, dengan menjaga lilin kecil ini, ingatan tersapu sapu angin getir.

masihkah ada aku dalam ingatanmu, sepertimu dalam ingatanku?
atau aku memang tak boleh terlalu peduli?

penggalan sederhana meja kerja, alat tulis kantor, pegangan tangga, dan kalimat "aku sedang kerja" namun dengan raut wajah penuh anggukan.

lalu sepi. sunyi. sendiri diri saja.

Indonesia, 11022018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...