pada nyeri yang lama bersembunyi di lipat benak,
aku mencarimu, lembab dan pekat, setiap kusibak lipatannya perih semakin
terasa.
bagaimana usia merengut perlahan kenangan, tiadamu tergerus satu satu oleh banyak kejadian.
seringkali ingin bertahan, dengan menjaga lilin kecil ini, ingatan tersapu sapu angin getir.
masihkah ada aku dalam ingatanmu, sepertimu dalam ingatanku?
atau aku memang tak boleh terlalu peduli?
penggalan
sederhana meja kerja, alat tulis kantor, pegangan tangga, dan kalimat
"aku sedang kerja" namun dengan raut wajah penuh anggukan.
lalu sepi. sunyi. sendiri diri saja.
Indonesia, 11022018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Rabu, 14 Februari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar