Rabu, 14 Februari 2018

Lelaki merdeka.

seorang lelaki yang tak peduli dianggap tak berbudaya itu tak peduli pula tunjukkan nyali menghadap sang raja dengan sepatu berdebu menginjak permadani bahkan tombaknya sengaja ia seret memberi pesan keberaniannya bahwa ia pria merdeka, berbeda dengan rakyatnya yang masih perlu bersimpuh menghamba pada sang raja.

bahkan saat raja sengaja halangi pintu agar lelaki itu terpaksa membungkuk, ia justru berjalan memunggungi raja saat harus membungkuk, bukti cerdasnya ia agar tetap tegak sebagai pria merdeka.

dan liat kata katanya, tegas. ajakan untuk merdeka bersama sebagai hamba Tuhan yang enggan menjadi hamba atas hamba yang lain.

aku menyesap kisahnya, senja ini.

Cawang UKI, 09022018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...