Minggu, 18 Februari 2018

belajar menari

bermain tepuk tangan dengan anak,
belajar tentang harmoni
terkadang aku tangan kanan ia tangan kiri, ku terbuka ia menutup.
berulang ulang hingga hapal dan rasakan iramanya
tanpa komando kami paham kapan lebih cepat kapan lebih lambat.

aih, ia bahagia. aku juga.

demikian pula, saat teman seperjuangan berkata tutup pintu, sementara yang lain berkata buka pintu, itu bukan konflik internal.
ini irama itu, karena gerakan kita selalu sedehana kadang buka kadang tutup
kadang kanan kadang kiri

apatah beda.

dunia ini panggung dan kita sedang menari
nikmati iramanya
nikamti iramanya.

Bekasi, 17022018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...