mereka bertanya mengapa.
dengan wajah seolah pertanyakan tanggung jawab kita sebagai pendidik.
mengapa kau titipkan?
tak semua tanya perlu kita jawab, terkadang terjawab oleh waktu.
bahwa mendidiknya tak selama ada di sisi.
anak pun belajar banyak dari sendiri, taklif ini ain. terbebani atas masing-masing mata. mendewasakan memang tidak mudah.
mereka mungkin juga bertanya, mengapa kita menyengaja terluka oleh jarak.
kerinduan yang dibangun, seolah tersiap terluka oleh sebab yang terencana.
biarkan saja.
karena ini juga tentang belajar kita.
bahwa suatu hari kita memang harus tak bersama.
jangan kau bebani mereka belajar saja, karena kita pun pembelajar itu.
melawan rindu, melipat sepi, membungkus semua dalam rapal doa malam malam.
jarak ini indah, perdekat kita pada langit.
berharap apapun yang terjadi, bahagia dan kebaikanlah yang tertabur di hari hari penantian tuk bertemu ini.
Jakarta, 07022018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar