Rabu, 14 Februari 2018

Basis

bertugas di nada nada rendah, mengawasi irama, agar tak lari menerobos garis birama.
indahnya pada nyawa lagu, hidup menghidupi, tanda tandanya anggukan kepala dan hentakkan kaki tanpa sadar, intuisi menjadi radar.

menyuarakan cinta melalui senar tebal itu, suaranya sopan, tak melengking namun dalam menyentuh jiwa. tak ingin terdepan namun tetap ukir kesan, dan taat jalani peran.

atas nama rasa, tercabik cabik tak mengapa, kulit jemari serasa terbakar, nafas membelukar berdebar debar.

Transjakarta, 09022018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...