Rabu, 14 Februari 2018

pohon rindu

dan kata rindu adalah jawabannya.
setelah menyengaja ciptakan jeda, tanpa sapa.
hanya sebelas hari, menjadi seperti sebelas bulan di tengah gurun.

mana oase

kupikir kita sudah tamat
seperti daun berguguran, habis tanpa sisa
batangnya dingin kering
daun daun keemasan di sekitarnya
ternyata, di celah ujung ranting itu
ada bakal daun yang serupa keberanian itu untuk kembali menyapa
lalu hujan turun teramat lebat

demikianlah cerita ini dilanjutkan.

Halte BNN, 13022018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...