tiba tiba kurcaci kurcaci itu muncul di mana mana
menebarkan ancaman
mengamankan dewa berhala citra
jijik.
tiba tiba kurcaci kurcaci itu muncul di ruang pribadi kita
menyerupai binatang hitam berekor
geyal geyol semburkan racun pura pura
hiks.
mau mual saja, malu
ini menu hidup yang demikian menyebalkan
orang orang gunakan semua cara untuk jual diri
berteriak teriak dengan lisan dan tulisan
pekiknya terlalu lantang
ciptakan pening di rongga kening
visi misi hidup redup perlahan
lalu hilang dari ingatan
duh
kurcaci kurcaci itu berbaris rapi
sambil bernyanyi lagu wagu
tentang kuasa yang tak boleh usai
gerakan pantatnya memualkan,
mereka melewatiku aku palingkan wajah
seorang kurcaci menatapku, merinding.
Cawang, 14022018
Poetoe
Rabu, 14 Februari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar