aku tak pernah tahu, bagaimana kenangan itu menguntitku.
tiba tiba saja sudah menggigit pangkal tengkorakku.
semua yang pernah kupikir bisa lupakan itu kembali tumpah basahi genangan ingatan.
lalu mau apa?
aku tak pernah tahu, bagaimana kenyataan itu mengawasiku.
tiba tiba saja sudah merebut rencana juga bayang buruk itu menjadi terjadi.
semua yang ingin kuhindari pun terpaksa harus kuhadapi.
terus bagaimana?
banyak yang harus aku sudahi,
seperti mimpi basi itu harus aku ludahi.
cukup.
Jalanan basah Jakarta, 16022018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Minggu, 18 Februari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bisa Jadi Prolog
"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...
.jpg)
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar