Minggu, 18 Februari 2018

cukup.

aku tak pernah tahu, bagaimana kenangan itu menguntitku.
tiba tiba saja sudah menggigit pangkal tengkorakku.
semua yang pernah kupikir bisa lupakan itu kembali tumpah basahi genangan ingatan.

lalu mau apa?

aku tak pernah tahu, bagaimana kenyataan itu mengawasiku.
tiba tiba saja sudah merebut rencana juga bayang buruk itu menjadi terjadi.
semua yang ingin kuhindari pun terpaksa harus kuhadapi.

terus bagaimana?

banyak yang harus aku sudahi,
seperti mimpi basi itu harus aku ludahi.

cukup.

Jalanan basah Jakarta, 16022018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...