Rabu, 08 Agustus 2018

tragedi sengkuni

mengetuk gerbang rumahmu
ku berburu warta agar tetap tenang hati ini
menyimak kalimat kalimatmu
ku mencari pelita agar tetap terang jiwa ini
menatap dekat wajahmu
ku membaca gurat kegelisahanmu
agar kumengerti apa yang terjadi
agar kumerasakan peristiwa apa yang telah dihidangkan

sengkuni telah dimainkan
berdiri rapi di sisi kanan
berharap perang segera terjadi
agar api benci tak terpadamkan

diam diam kuhunus keris
tiba saatnya kuhujamkan nanti
di punggung sengkuni
mati sajalah, dari pada nurani tertirani

Jelang atmosfir planet bekasi, 18 Juli 2018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...