Rabu, 08 Agustus 2018

nyanyian kami

pada aroma kopi yang bercampur sepi
pada sesap pahitnya senyap
pada hangat kecap di bibir bergetar
ruangan berasap dan pengap
mata mata bersitatap cakap
hidup kita cukupkan di sepiring gorengan

kita siapkan nyali
jangan urungkan tekad hanya karena ancaman mati
ini misi suci kok
ini nyanyian nurani

dan pada jalanan siang nanti
di tengah debu dan serbuk misiu
kemarahan yang melingkupi langit
tangan terkepal
urat leher mengeras

ayo robek kezaliman

(tentang suatu pagi di suatu masa)
2018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisa Jadi Prolog

"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...