Rabu, 08 Agustus 2018

Halte

seperti nyanyian di sore hari, perlahan berbisik persis di dekat telinga saat aku berdiri di halte ini dan mencari carimu.

nyanyian sepi yang digumamkan angin beterbangan bersama debu jakarta, aromanya getir seperti siang yang khawatirkan senja akan segera ditelan malam.

dan aku mencarimu padahal pasti kau tak ada di sini, karena buta aku atas waktu juga jejak ruang, kegilaan rindu ini telah membetot nalar keluar dari rongga benak.

dan rindu seperti senandung merdu, senandung kematian yang wingit, dihembuslembutkan ke seisi ruang halte, dan memang kau tak ada di sini.

tapi aku tetap mencari, kau pasti ada, iya ada.

ada di bilik kecil di pojok kepala, kecil sekecil otak yang mulai mengkerdil olah cinta yang kelewatan.

Halte pancoran tugu, 20 Juli 2018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...