sayang, aku terlambat pulang
tersangkut pada nada di luar birama
terkumpul bersama kaum penjaga cinta
bersama serangga pembangun pilar nalar
bersama semut rang rang merah pejuang
simbol kebebasan yang terkibarkan
sayang, aku terlambat pulang
tertambat pada cangkir kopi dan alir mimpi
tersandar pada kata dan narasi
menyeruput pahitnya
menyudut sakitnya
sayang, aku terlambat pulang
aku hanya tak ingin nalar ini hilang
aku hanya tak ingin nyali ini melayang.
Bekasi, 13 Juli 2018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Rabu, 08 Agustus 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar