akhirnya aku duduk tak jauh darimu
menghirup udara yang mungkin itu sisa nafasmu
memandang saja tanpa kau balas pandang
biarlah
aku tahu kau rasa
karena rindu itu sajian beraroma sangat
pasti sudah menguar di cuping hidungmu
wajahmu wajah tampak samping
lentik bulu mata serupa kepak sayap kupu kupu
dan permukaan telaga itu berkilat
aku pejam lama
peram fragmen ini
simpan perlahan
dalam bilik benak. hangat.
Stasiun Kranji, 12 Juli 2018
Poetoe
Rabu, 08 Agustus 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar