hai
ada telaga itu
dalam senja warnanya jernih menjingga
ada masa masa kenang
terpampang
hai
maaf jika terasa menjarak
itu tak benar, aku masih sama
dulu kini juga kelak
hanya ruang masa yang tak berkehendak
hai
jangan lama lama dalam kelam
tak baik terbiar malam membenammu
beranjak yuk
naiklah ke bukit
dan tatap matahari senja itu
tantang saja.
hai
Stasiun Cakung, 12 Juli 2018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar