terbangun pagi
dimulai lagi
nafas pagi
tiupan energi
karena lelah telah terhempas lepas
tertinggal di bawah bantal
sisa sia sia mimpi tercatat sepi
sunyi perlahan terusir bunyi bunyi
masihkah kau di sini?
mata terjaga
kau tak lagi ada
hanya bercak air mata
tersisa sebagai penanda
terbangun pagi
dimulai lagi
kehangatan yang jatuh merugi
sejak kau pergi.
Muntilan, 24 Juli 2018
Poetoe
Rabu, 08 Agustus 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar